Orang Kanada telah menggunakan istilah "multikulturalisme" dengan cara yang berbeda, yaitu secara deskriptif sebagai fakta sosiologi, secara preskriptif sebagai ideologi, atau secara politik sebagai kebijakan.[4][5] Dalam konteks deskriptif, "multikulturalisme" menggambarkan keberadaan berbagai latar belakang suku, agama dan kebudayaan yang hidup berdampingan di Kanada dan membentuk budaya Kanada.[5][6] Kanada sendiri telah kedatangan banyak imigran semenjak abad ke-19, dan pada tahun 1980-an hampir 40 persen populasi Kanada tidak memiliki darah Britania atau Prancis.[7]
^Kobayashi, Audrey (1983), "Multiculturalism: Representing a Canadian Institution", dalam Duncan, James S; Duncan, Ley (ed.), Place/culture/representation, Routledge, hlm. 205–206, ISBN0-415-09451-8
^ abMichael Dewing (2013). Canadian Multiculturalism(PDF). Vol. Publication No. 2009-20-E Library of Parliament. Legal and Social Affairs Division Parliamentary Information and Research Service. hlm. 4. Diarsipkan dari asli(PDF) tanggal 2013-05-23. Diakses tanggal 2018-06-05.